Dikira Petugas Hotel Antar Sarapan, Eh Ternyata Razia Pasangan Bukan Muhrim
jpnn.com - BANJARMASIN - Solekah, 37, dengan wajah tersipu malu akhirnya mengakui hubungannya dengan Akhmad Syafii, 21, adalah bukan kakak beradik seperti diakuinya saat terjaring razia, Rabu (1/7) malam.
Warga jalan Jali Kecamatan Bonang, Demak Jawa Tengah ini sempat membuat petugas terkecoh. Sebab, mereka berdua terpaut usia yang sangat jauh. Namun bersama pasangan lain, Solekah dan Syafii yang terjaring di Hotel Chandra tetap digelandang polisi ke Polsek Banjarmasin Tengah. Mereka akan menjalani pembinaan dan pendataan.
Saat berada di mako Mapolsekta Banjarmasin Tengah, Solekah mengatakan kalau antara dirinya dan Syafii memang memiliki hubungan. Sementara sebelumnya statusnya sebagai janda.
"Saya malu, ya betul saya dan Syafii berpacaran. Saya janda beranak satu, dia sama satu kampung dengan saya dan sama-sama merantau di Palangkaraya. Saya berdagang baju, sedangkan Fii disana berjualan pentol," katanya.
Sementara kedatangan mereka ke Banjarmasin, untuk belanja membeli pakaian buat dijual menjelang lebaran dan rencananya mau kembali pulang.
Terpisah satu pasangan dari Kalimantan Tengah, Rijat Setia Budi (38) dan Wisna Wati (28) mengaku memang berpacaran dan datang ke Banjarmaisn, berniat jalan-jalan.
"Saya berpacaran. Kami berdua dirazia saat sedang tidur, saya kira petugas hotel mau kasih sarapan pagi," ujar Rijat yang mengaku tak berpuasa bersama pasanganya.
Kanit Sabhara Ipda Abdurrahman mengatakan untuk kali ini pihaknya sengaja melakukan giat pekat penyakit masyarakat di pagi hari. Dua pasangan itu nantinya jelas Abdurrahman akan diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. (lan)