Diklaim Mampu Mengoptimalkan Skill Pemain
Minggu, 06 Juni 2010 – 13:34 WIB
Meskipun belum pernah diuji coba di turnamen besar, Vercammen optimistis rumput ini bakal mendapat sambutan positif. Sebab, beberapa stadion elite di Eropa sudah menggunakannya. Misalnya markas Arsenal Emirates dan kandang Liverpool Anfield. Tempat latihan Real Madrid di Valdebebas juga menggunakan permukaan kombinasi.
"Kami membayangkan inovasi lapangan yang belum pernah terbayang sebelumnya. Dan bagi kami, rumput kombinasi ini adalah terobosan baru yang sempurna," ucap Vercammen.
Sebagaimana umumnya inovasi teknologi, permukaan artifisial juga pernah mendapat tentangan keras dari banyak pihak. Rumput sintetis generasi pertama yang diperkenalkan pada 1981 dikritik oleh pemain dan fans. Maklum, karena saat itu belum terbiasa, permukaan tersebut memang membuat bola lebih sulit dikendalikan. Apalagi, buatannya belum sebagus sekarang. Saking besarnya resistensi publik terhadap rumput sintetis, FIFA dan UEFA sempat melarang penggunaannya. Untuk yang sekarang, Vercommen menjamin teknologi terbaru mereka tidak akan menimbulkan masalah.