Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dilaporkan Hilang, Warga Sukabumi Ditemukan Tewas, Kondisinya Mengkhawatirkan

Rabu, 12 Agustus 2020 – 06:55 WIB
Dilaporkan Hilang, Warga Sukabumi Ditemukan Tewas, Kondisinya Mengkhawatirkan - JPNN.COM
Ilustrasi mayat. Foto: JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Tim SAR gabungan menemukan jasad seorang pemancing ikan, Saripudin (25) warga Kampung Cigadog, Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, di Perairan Karang Hantu Kecamatan Ciracap, Selasa (11/8).

Korban ditemukan setelah Tim SAR gabungan terdiri dari Pos SARDA Ciracap, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), Balawista, Pos AL, Polsek Ciemas dan Muspika Kecamatan Ciemas, nelayan dan aparatur Desa Tamanjaya, melakukan penyisiran di darat dan dilaut selama empat hari.

Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan, korban ditemukan petugas gabungan dalam posisi telungkup di tengah perairan Karang Hantu Kecamatan Ciracap, sekira pukul 11. 00 WIB.

“Korban ditemukan saat petugas melakukan penyisiran di laut dengan menggunakan dua unit perahu piber,” kata Okih dilansir Radar Sukabumi, Selasa (11/8).

Setelah ditemukan, sambung Okih, petugas gabungan langsung membawa jenazah ke darat menggunakan perahu piber.

“Proses evakuasi selesai sekira pukul 14.00 WIB. Setelah itu, langsung jenazahnya kami serahkan ke rumah duka,” katanya.

Jenazah korban ditemukan petugas dengan kondisi mengkhawatirkan dengan jarak sekitar 7 mil dari Tempat Kejadian Musibah (TKM). Seperti kulit pada bagian muka dan kepala banyak yang mengelupas. Selain itu, kulit di bagian kaki juga terdapat luka lecet.

“Saat proses pencarian cuacanya sangat cerah dan gelombang pun cukup landai. Karena korban ini, sudah berhasil ditemukan. Maka, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi SAR secara resmi ditutup,” pungkasnya. (den/radarsukabumi)

Jenazah korban ditemukan petugas dengan kondisi mengkhawatirkan, seperti kulit pada bagian muka dan kepala banyak yang mengelupas.

Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close