Dilarang Israel, Warga Tepi Barat Tak Pernah Mengenal Laut
jpnn.com, RAMALLAH - Gadis kecil itu tak bisa memalingkan wajahnya dari kotak kaca di depannya. Di dalam kotak tersebut terdapat tiga ikan pari dan beberapa jenis ikan lainnya. Dia mengamati hewan-hewan laut itu lekat-lekat.
Bagi dia, pemandangan di Akuarium Palestina tersebut menjadi pengalaman pertama yang tak akan terlupa.
''Anak-anak takjub menyaksikan pemandangan di depan mata mereka,'' ujar Nisreen Kababha, guru gadis itu, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (30/7).
Kababha sengaja mengajak para siswa Yasmeen Kindergarten berkunjung ke akuarium pertama Palestina di Ramallah, Tepi Barat, itu. Dia puas melihat anak didiknya antusias mempelajari kehidupan hewan air. Apalagi, ikan dan makhluk laut yang mereka saksikan cukup beragam.
Bagi anak-anak Palestina yang lebih akrab dengan suara ledakan dan desing peluru tersebut, laut dan isinya adalah pemandangan langka. Selama ini, mereka hanya bisa melihat ikan dan makhluk air lainnya lewat film-film kartun. Kini Akuarium Palestina mengubah semuanya.
Anak-anak itu bisa melihat berbagai jenis ikan dengan mata kepala mereka sendiri. Setelah mengamati, para siswa tak henti-hentinya menirukan tingkah polah makhluk laut yang mereka lihat.
Tidak hanya para siswa, guru-gurunya pun sangat terkesan dengan Akuarium Palestina. Maklum, sampai sedewasa itu, mereka juga masih asing dengan laut. Bagi penduduk Palestina di wilayah Tepi Barat, laut adalah kemewahan. Sebab, Israel melarang mereka dekat-dekat dengan laut.
Kebijakan sepihak Israel dan blokade yang mereka terapkan membuat penduduk Tepi Barat buta tentang laut dan segala sesuatu di dalamnya. Karena itulah, mereka sangat berterima kasih kepada Amjad Omar yang meresmikan Akuarium Palestina pada 22 Juli lalu.