Dilema Mobil Murah dan Ramah Lingkungan
jpnn.com - SURABAYA--Kehadiran mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) berdampak positif kepada industri otomotif. Pasar makin bergairah, sebab LCGC telah membentuk pasar baru dan, ketentuan komponen lokal berpengaruh positip bagi industri suku cadang.
"Potensi pasar LCGC sangat besar. Sebab, masyarakat Indonesia banyak yang naik kelas. Mereka tentu ingin mempunyai mobil. Kondisi itu tidak bisa dilarang oleh semua pihak," kata Bebin Djuana, Deputy Director Marketing PT Hyundai Mobil Indonesia di sela pembukaan Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2013, Rabu (27/11).
Di Jatim sendiri saat ini, terdapat sekitar 14 juta kelas menengah. Ini yang membuat pertambahan mobil baru sudah mencapai 120 ribu per tahun. Padahal, lima tahun lalu hanya 90 ribu. "Yang menjadi dilema, subsidi BBM yang bisa jebol," tambah Bebin.
Sebab, tambah dia, kebijakan penggunaan BBM non subsidi untuk LCGC tidak berjalan dengan baik. Padahal, BBM non subsidi juga membuat pemakian bahan bakar lebih irit. "Aturan green car adalah BBM yang irit, 1 liter bisa menempih 22 km. Dengan BBM non subsidi capaian itu tidak tercapai, sehingga green car tidak ada lagi," katanya.
Besarnya animo mobil LCGC itu terlihat dari penjualan Suzuki Karimun Wagon R. Baru 10 hari resmi diluncurkan di pasar Jatim, namun pesanan (inden) mobil berkapasitas mesin 1.000 cc tersebut sudah tembus angka 800 unit.
Area Marketing Manager PT United Motors Centre (UMC) selaku diler utama Suzuki Jatim, Aloysius Irmawan mengatakan, jumlah itu melampaui ekspektasinya, mengingat awalnya pihaknya hanya menargetkan penjualan di Jatim sebesar 150 unit per bulan.
Menariknya, dari keseluruhan calon konsumen yang meminati Karimun Wagon R di Jatim, sekitar 70-80% justru dilakukan dengan pembayaran tunai. "Ini menunjukkan bahwa mobil ini benar-benar menjangkau konsumen dari sisi harga," katanya.
Marketing Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Hendrayadi Lastiyo menambahkan LCGC bakal mempertahankan pasar otomotif pada tahun ini. Dia memprediksi penjualan 2014 tidak jauh berbeda dengan tahun ini, yakni berkisar 1,2 juta unit.
"Tanpa LCGC pasar bisa menurun. Mobil baru ini terbukti telah membentuk segmen tersendiri," katanya.