Dilengkapi Torpedo Paling Canggih, KRI Nagapasa 403 Segera Tiba
Meski kedatangan Nagapasa sempat tertunda, Kemhan tetap menyambut baik. "Nanti langsung diterima di Surabaya," ucap perwira tinggi TNI AL dengan tiga bintang di pundak itu.
Nagapasa bukan hanya menambah kekuatan Satuan Kapal Selam (Satkalsel) Koarmatim. Melainkan juga melengkapi KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402 yang sudah bertugas sejak Perang Dunia II itu.
Agar dapat beroperasi secara optimal, Kemhan sudah memesan senjata untuk Nagapasa. "Mudah-mudahan di 2017 ini sudah datang senjatanya," tutur Widodo.
Senjata yang dia maksud adalah torpedo black shark 533 mili meter buatan Whitehead Sistemi Subacquei (WASS), Italia. Torpedo paling canggih di kelasnya.
Menurut Widodo, torpedo black shark 533 mili meter sangat cocok untuk Nagapasa. Juga sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknis yang diserahkan TNI AL kepada Kemhan.
Lalu jika Nagapasa dijadwalkan tiba di tanah air akhir bulan ini, kapan torpedo tersebut terpasang di delapan tabung peluncur kapal selam generasi terbaru itu? "Paling lambat November atau Desember tahun ini," jawab pejabat kelahiran Malang tersebut.
Dengan begitu, kapal selam yang diawaki 41 prajurit TNI AL tersebut sudah bisa beroperasi dengan kekuatan penuh tahun depan. Sejalan dengan itu, Kemhan bersama TNI juga terus mengembangkan pangkalan kapal selam.
Tujuannya tidak lain agar alat utama sistem persenjataan (alutsista) andalan TNI AL tidak hanya bermarkas di Surabaya.