Dimenangkan KPK, Gubernur Kaget

Sabtu, 26 Desember 2009 – 13:14 WIB

BANJARMASIN – Hasil survei integritas pelayanan publik yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat kaget Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin. Dia sama sekali tidak mengira jika daerah yang dipimpinnya mendapatkan posisi terbaik kedua, hanya kalah tipis dengan Jawa Timur yang menempati peringkat teratas. Berdasarkan hasil survei yang dirilis Wakil Ketua KPK M Jasin pekan lalu, Jawa Timur mendapat skor 7,15, sedang Kalimantan Selatan mendapat skor 7,04.

Rudy Ariffin mengaku kaget lantaran KPK juga tidak pernah memberitahukan kepada dirinya mengenai diadakannya survei tersebut. Dia menduga, survei yang dilakukan Bidang Pencegahan KPK itu dilakukan secara diam-diam. Karena diam-diam itulah, dia menegaskan sama sekali tidak melakukan intervensi terhadap pelaksanaan survey guna mengukur kinerja pemda dalam melakukan pelayanan publik tersebut. Rudy mengaku baru mengetahui hasil survey setelah membaca berita di Jawa Pos dan radar Banjarmasin.

Namun demikian, Rudy mengaku bersyukur atas prestasinya itu. "Saya sempat kaget, begitu mengetahui hasilnya, tetapi saya bersyukur, ternyata Kalsel diberi penilaian yang baik. Berada di urutan ke dua setelah Jawa Timur,” ungkap Rudy Ariffin kepada Radar Banjarmasin, saat ditanya soal hasil survei tersebut, kemarin.

Dia menjelaskan, soal pelayanan publik, yang dilakukan Kalsel selama ini, memang selalu berupaya melayani masyarakat dan investor dengan baik. Bahkan dikatakan, tidak ada standar pelayanan khusus yang diterapkan Pemprov kepada publik dan calon investor. “Standar saja lah yang kita lakukan. Melayani dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak berlebih-lebihan sebenarnya. Prinsipnya, tidak ada pelayanan masyarakat yang diberat-beratkan. Nah, yang menilai bukan kita sendiri, terbukti hasil survei KPK itu bisa menjadi bukti bahwa apa yang kita lakukan memang baik untuk masyarakat,” bebernya dengan wajah sumringah. Dia meminta, prestasi ini memicu para stafnya untuk bekerja lebih baik lagi.