Diminta Hati-hati Pilih Jaksa Karir
Kamis, 14 Oktober 2010 – 21:49 WIB
Poto menambahkan, dalam penanganan kasus korupsi kejaksaan dinilai belum optimal, baik dari segi penanganan perkara maupun kinerja Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi (PPTPK); Pengelolaan barang bukti masih lemah; belum mampu berkoordinasi dengan baik dengan instansi penegak hukum lain; Menjamurnya para jaksa bermasalah saat kepemimpinan Hendarman. Seperti Jaksa Urip Tri Gunawan dan Wisnu Subroto; Adanya spirit de corps dalam melindungi para jaksa yang diduga bermasalah. Sebagai contoh jaksa Cyrus Sinaga yang diduga terlibat dalam kasus mafia pajak.
Penanganan perkara-perkara HAM, Hendarman Supandji memiliki catatan yang tidak kalah buruk. Antara lain, tidak serius menuntaskan perkara pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, tidak serius menuntaskan perkara tragedi Semanggi I dan II, Pelanggaran HAM berat di Timor-Timur, Kasus Abepura, dan sebagainya.
Melihat fakta di atas, koalisi menilai, sudah bukan saatnya lagi Presiden kembali memilihJaksa Agung dari kalangan karier, terlebih berasal dari rezim Jaksa Agung terdahulu, yang nyata-nyata tidak bisa merubah institusi kejaksaan ke arah institusi yang dinamis dan peka terhadap semangat pemberantasan korupsi, penghormatan terhadap HAM dan perkembangan penegakan hukum.(pra/jpnn)