Diminta Jaga Umi dan Selesaikan Urusan Zakat
Rabu, 11 Agustus 2010 – 05:45 WIB
"Ustad hanya berpesan supaya saya sabar. Beliau menyampaikan, beginilah kalau dakwah lurus-lurus selalu ada ujian yang mengiringi. Banyak pihak yang menyudutkan," ucap Iim menirukan pesan Ba"asyir. Selain pesan dakwah, Ba"asyir juga menitipkan nasihat keluarga. Ba"asyir berpesan kepada Iim agar menjaga ibunya dengan baik. Hal ini dikemukakan Ba"asyir lantaran ibu Iim, Aisyah Baraja sudah sangat lanjut usia. Kesehatannya juga menurun karena mengidap penyakit gula. Peristiwa penangkapan di Ciamis tergambar jelas di benak dan pikiran ibunya. Bahwa tindakan polisi sangat tidak manusiawi dan anarkis.
"Umi pulang diantar para pengurus Ponpes Nurussalam, Ciamis, Jawa Barat. Karena polisi mengantarnya ke sana. Maka langsung diantar ke Solo. Kami berterima kasih kepada pengasuh Ponpes Nurussalam yang membantu kepulangan umi," imbuh Iim dengan suara parau.
Ada ungkapan dari Ba"asyir yang sempat membuat Iim terharu. Di tengah kondisi seperti itu, Ba"asyir masih sempat berpesan agar dia menyelesaikan urusan zakat. Beberapa zakat memang harus Ba"asyir tunaikan. Karena di penjara, Iim-lah yang diminta mengurus. Ungkapan keras justru datang dari kakak ipar Ba"asyir, Umar Baraja. Dia menilai polisi bertindak arogan. "Bagaimana tidak, ulama besar dicegat di tengah jalan, dipaksa keluar dengan memecahkan kaca mobil. Lalu diseret. Itukah tindakan polisi yang profesional dan beretika" tanya Umar Baraja kepada Radar Solo kemarin.