Dimutasi, Polisi Gantung Diri
Kamis, 24 Januari 2013 – 11:54 WIB

MEDAN- Brigadir Andreas Grace Susanto Subroto Hutabarat (33), personel polisi yang bertugas di Sabhara Polresta Medan, ditemukan tewas tergantung di rumah orangtuanya di Asrama Polisi Pasar Merah, Jl Menteng Raya, Blok Q, Q No. 19 Medan, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Rabu (23/1).
Andreas ditemukan tewas sekitar pukul 08.00 WIB oleh ayahnya saat hendak membangunkan korban untuk mengingatkannya bekerja. Setelah dipanggil berulang kali, Andreas yang biasanya tak sulit dibangunkan, tak kunjung memberikan jawaban. Curiga dengan kondisi itu, ayah korban langsung mendobrak pintu kamar dan mendapati anaknya itu tergantung menggunakan tali nilon berwarna kuning di plafon kamarnya.
Sontak ayah korban menjerit histeris. Tangisan keluarga pun pecah sehingga mengundang tetangga datang. Warga langsung menyemut menyaksikan tubuh Andreas yang sudah terbujur kaki dengan kondisi lidah menjulur. Polisipun lalu tiba di lokasi kejadian setelah mendapat laporan. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, keluarga menolak ketika polisi hendak melakukan visum karena akan langsung menguburkan jasadnya.
Sementara itu, Kapolsekta Medan Area Kompol Rama S Putra mengaku, tubuh Andreas tergantung dengan tali nilon kuning terikat di lehernya. Tali itu terikat di plafon kamar. "Dari hasil olah TKP dan keterangan keluarga, dia diduga meninggal karena bunuh diri. Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” jelas Rama.