Dimyati Rois, Kiai Karismatik yang Rendah Hati, Tak Banyak Bicara
Saat dimintai pendapat pun, Kiai Dimyati sangat hormat kepada yang meminta pendapat itu.
"Itu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi saya sebagai AHWA yang lebih muda," kata Zainal.
Menurut dia, pelajaran diambil dari sosok KH Dimyati Rois, ketika berbicara dengan seperlunya, ketika pendapat itu sudah sama dengan pendapat yang ingin disampaikan, tidak perlu lagi mengajukan pendapat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu itu mendoakan KH Dimyati Rois diterima di sisi Allah SWT bersama amal salehnya dan diampuni segala dosa dan kesalahannya.
Kiai Dimyati Rois lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945. Pria yang akrab disapa Mbah/Abah Dim ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi, rencananya jenazah KH Dimyati Rois akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal. (antara/jpnn)