Dinas Intelijen Australia Punya Peran Rahasia dalam Membantu Mengungkap Pelaku Bom Bali Tahun 2002

Selama dua minggu setelah ledakan yang menghancurkan dua klub malam di Bali di tahun 2002, para penyelidik tidak mengetahui sama sekali siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia tersebut.
Apa yang terjadi kemudian tetap menjadi rahasia selama dua puluh tahun kemudian. Tapi yang pasti, ledakan tersebut melibatkan sebuah ponsel Nokia yang meledak, dinas intelijen Australia dan super komputer rahasia yang mereka milliki.
Tiga bom meledak sekitar pukul 23:08 hari Sabtu malam, 12 Oktober 2002.
Ledakan pertama terjadi di Paddy's Bar di Kuta disusul dengan ledakan kedua yang lebih besar di Sari Club di seberangnya.
Ledakan ketiga dengan yang kekuatannya lebih kecil terjadi di luar gedung Konsulat Amerika Serikat di Denpasar, sehingga memberi pertanda adanya motif anti Barat.
"Dari lokasi kejadian kita bisa melihat semua disebabkan ledakan bom," kata Mick Keelty yang ketika itu menjadi Kepala Kepolisian Federal Australia (AFP).
"Ada sisa tubuh manusia yang menempel di dinding. Kebanyakan gedung kehilangan atapnya. Ada mesin sepeda motor yang berada di lantai kedua di sebuah gedung yang terletak tiga blok dari lokasi ledakan."
"Ledakan bom sebesar ini mengejutkan semua orang," kata Jenderal Da'i Bachtiar, yang saat itu menjabat sebagai Kapolri.
Editor politik ABC Andrew Probyn mengungkapkan peran penting dinas intelijen Australia dan kerja sama dengan kepolisian Indonesia berhasil mengungkap pelaku ledakan bom Bali di tahun 2002
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- Sepak Bola
Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
Jumat, 14 Maret 2025 – 14:21 WIB - Sumsel
Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
Jumat, 14 Maret 2025 – 07:45 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
Rabu, 12 Maret 2025 – 23:51 WIB - Sepak Bola
Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
Rabu, 12 Maret 2025 – 13:00 WIB
- Humaniora
Guru P1 Gabung Aliansi Merah Putih, Tolak TMT PPPK Serentak Maret 2026
Jumat, 14 Maret 2025 – 18:31 WIB - Moto GP
MotoGP Argentina 2025: Pecco Bagnaia Ingin Menebus Dosa
Jumat, 14 Maret 2025 – 20:40 WIB - Moto GP
FP1 MotoGP Argentina: Marquez Paling Kencang, Pecco ke-16
Jumat, 14 Maret 2025 – 21:51 WIB - Jatim Terkini
Sumanto Tembak Bocah yang Mancing Tanpa Izin di Kolam Miliknya
Jumat, 14 Maret 2025 – 17:15 WIB - Hukum
IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan
Jumat, 14 Maret 2025 – 19:15 WIB