Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dinilai Hina Petinggi Muhammadiyah, Refly Harun: Ngabalin Itu Ngawur

Minggu, 16 Mei 2021 – 23:31 WIB
Dinilai Hina Petinggi Muhammadiyah, Refly Harun: Ngabalin Itu Ngawur - JPNN.COM
Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai pernyataan Ali Muchtar Ngabalin terhadap ketua PP Muhammadiyah, ngawur. Foto tangkapan layar YouTube Refly Harun

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari respon Muhammadiyah atas pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin setelah menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang. Muhammadiyah menyebut Ngabalin tuna adab.

"Luar biasa, tuna itu tidak, adab itu sopan santun, jadi tidak ada sopan santunnya," ujar Refly di kanal Youtube-nya Refly Harun, dipantau Minggu (16/5).

Refly mengapresiasi sikap Muhammadiyah dan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas yang tidak membalas pernyataan Ali Ngabalin dengan mengadukannya ke kepolisian. Hal itu bisa dilakukan seandainya Muhammadiyah ataupun Busro Muqoddas mau menempuhnya.

Hal ini menurut Refly, karena menyangkut organisasi besar yakni Muhammadiyah dan nama besar petingginya. Karena sebelumnya ada organisasi besar yang langsung memolisikan dan pelakunya dikenakan pasal penghinaan dan penyebaran ujaran kebencian.  

Hal yang sama bisa jadi berlaku karena Muhammadiyah adalah ormas besar di republik ini. "Tetapi ini tidak dilakukan," katanya.

Refly Harun juga menilai pernyataan Ngabalin kepada Busro Muqoddas dan Anwar Abbas bukan politis 

"Itu ngawur," ujarnya sambil terkekeh.

Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi ini mengaku bersyukur bahwa Muhammadiyah hanya membalas pernyataan protes Ngabalin kepada Presiden Jokowi agar mengevaluasi Ngabalin. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai pernyataan Ali Mochtar Ngabalin terhadap ketua PP Muhammadiyah, ngawur

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close