Dinkes Jateng Klarifikasi soal Data Jumlah Kasus Covid-19 dari Pemerintah Pusat
Terkait persoalan perbedaan data tersebut, Yulianto mengatakan sudah berkali-kali koordinasi dengan Satgas Covid-19 Pusat. Tujuannya agar data yang ada bisa sinkron sehingga tidak membuat resah masyarakat.
“Kami terus komunikasi dengan pusat terkait perbaikan data ini. Kami meminta agar pusat mengambil saja data di website kami, corona.jatengprov.go.id karena itu sudah pasti benar. Ini saran yang kami sampaikan ke pusat, agar menjadi perhatian,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak resah dengan peningkatan kasus positif Covid-10 di Jateng seperti yang dirilis pemerintah pusat.
Dia mengatakan bahwa masyarakat bisa mengakses data kasus Covid-19 lewat situs https://corona.jatengprov.go.id.
“Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka Pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu,” katanya.
Ganjar juga membenarkan adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah. Untuk itu, sampai saat ini timnya sedang berupaya menyinkronkan data.
“Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Satgas Covid-19 sebelumnya merilis bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi dengan penambahan kasus terbanyak sejumlah 2.036 pada Minggu (29/11). Dengan penambahan itu, maka kasus aktif di Jawa Tengah berjumlah 14.376. (flo/jpnn)