Dinkes Temukan 91 Kasus Suspek Cikungunya
Rabu, 15 Mei 2013 – 07:21 WIB
Dituturkan, bahwa meningkatanya penyebaran penyakit cikungunya tentu akibat dari faktor lingkungan yang tidak sehat. Misalnya saluran air yang tersumbat dan sampah yang tergenangi air merupakan sarang tempat berkembang biak nyamuk.
Pesebaran penyakit chikungunaya, lanjut Ano, ini paling besar terjadi pada daerah di dataran rendah dan padat pemukiman penduduk. Diperkirakan chikungunya bermula dari luar daerah Purwakarta yang masuk lewat dataran rendah yaitu kecamatan Jatiluhur, Babakan Cikao, Cempaka, Cibatu, Hingga masuk kecamatan Purwakarta.
Menurutnya intensitas penyebaran penyakit chikungunya dimungkinkan dapat menurun secara drastis beriringan dengan mulai masuknya musim kemarau. Namun hal tersebut hanya dapat terwujud, apabila ditunjang dengan mennjaga kebersihan lingkungan, sehingga menciptakan lingkungan yang sehat.