Dino Patti Djalal Disumpah di Depan SBY
jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik mantan Dubes Amerika Serikat (AS), Dino Patti Djalal, menjadi Wakil Menteri Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta, Senin, (14/7). Dino menggantikan Wamenlu sebelumnya, Wardana yang akan mengemban tugas baru sebagai duta besar di Turki. Dino dilantik sesuai dengan Kepres nomor 103/M/2014 yang ditandatangani di Jakarta 11 Juli 2014
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini langsung ataupun tidak langsung 'dengan nama atau dalih apapun, tiada memberikan atau menjanjikan ataupun akan memberikan sesuatu, kepada siapapun juga," ujar Dino menirukan sumpah yang diucapkan oleh Presiden SBY.
Dalam sumpah ini Dino juga berjanji akan setia sepenuhnya pada tugas dan jabatannya selama 3 bulan terakhir masa pemerintahan SBY tersebut.
"Saya akan menjalankan tugas dan kewajiban, dengan penuh rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara," tegasnya lagi.
Dunia hubungan internasional bukanlah hal baru bagi Dino. Pria kelahiran Beograd, Yugoslavia pada 10 September 1965 ini memulai kariernya di Departemen Luar Negeri sejak tahun 1987. Dia telah menjalani berbagai penugasan, mulai dari Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington, dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri.
Pria bergelar doktor hubungan internasional dari London School of Economics and Political Science ini juga pernah menjadi Juru Bicara Presiden bersama Andi Mallarangeng pada periode 2004-2009. Setahun kemudian, dia diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 10 Agustus 2010 lalu.
Dalam situs pribadinya, Dino menulis bahwa ia dilahirkan dalam sebuah keluarga diplomat pada 10 September 1965 di Beograd, Yugoslavia.
Dino adalah anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Hasjim Djalal dan Jurni yang berasal dari Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat.