Diperkirakan Padat Hingga H-2

Selasa, 07 September 2010 – 08:43 WIB

Pada H-7 lalu, jumlah penumpang di Stasiun Jatinegara sempat mengalami lonjakan. Ketika itu, jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai 5.249 penumpang. Namun, pada H-6 jumlahnya menurun menjadi 4.593 penumpang dan pada H-5 kembali menurun menjadi 3.771 penumpang. Sedangkan untuk H-4 hingga pukul 12.00 jumlahnya hanya 1.929 penumpang. ’’Kami memprediksi jumlah penumpang akan kembali naik dan mencapai puncaknya pada H-2 Lebaran,’’ ujar Satya Gunada, Wakil Kepala Stasiun KA Jatinegara, kemarin

Di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan kenaikan penumpang mulai terlihat. Pada H-7, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan mencapai 5.433 penumpang dan bus yang berangkat mencapai 520 unit. Kemudian pada H-6 sebanyak 9.819 penumpang dan 608 bus. Lalu pada H-5, sebanyak 13.132 penumpang dan 661 bus.

Kepala Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan Silvana Siregar mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan bus di terminal Kampung Rambutan terus mengalami peningkatan sejak H-7 hingga kemarin.

Sementara, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memprediksi arus mudik akan mulai padat pada hari ini atau hingga H -2 menjelang Lebaran. Jumlah penumpang diprakirakan bisa mencapai mencapai 160.900 orang per hari. ’’Tahun ini diprediksikan terjadi peningkatan jumlah pergerakan penumpang sekitar 25 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,’’ kata Kepala Posko Lebaran Bandara Soekarno-Hatta Jaya T Sirait di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara, kemarin.

Manajer Humas PT Angkasa Pura II, Andang Santoso menjelaskan, rencana penambahan penerbangan untuk angkutan Lebaran tahun ini mencapai 492 penerbangan atau sama dengan penambahan 74.200 tempat duduk. Rinciannya, 126 penerbangan yang setara dengan 23.072 kursi tambahan untuk penerbangan internasional dan penerbangan domestik tercatat 366 penerbangan tambahan. ’’Data ini masih merupakan prediksi berdasarkan permintaan dari maskapai penerbangan. Bisa saja data tersebut berubah-ubah berdasarkan kebutuhan dari maskapai penerbangan,’’ kata Andang.