Dipicu Masalah Asmara, Suami Bunuh Istri
Peristiwa Terjadi di Depan Anak yang Masih 3 TahunSetelah bertengkar, Dian lari sambil menggandeng tangan anaknya. Adi mengejar. Sekitar seratus meter dari balai RT, tepatnya di Jalan Banyu Urip Wetan I B, Adi mengambil pot bunga yang terbuat dari batu untuk dikeprukkan ke kepala Dian. Sekali pukul, Dian terkapar bersimbah darah.
Belum puas, Adi kembali mengambil pot bunga untuk dikeprukkan ke kepala Dian yang sudah tak berdaya. Dian tewas di tempat karena kehabisan darah. Setelah itu, Adi melarikan diri.
Pembunuhan tersebut diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati tersangka atas perilaku korban. Suami istri itu rupanya sudah tidak lagi menemukan kecocokan dalam kehidupan mereka.
Korban diduga sudah tidak mencintai suaminya lantaran masalah ekonomi yang tidak membuatnya bahagia.
Dian juga sudah tidak betah dan ingin diceraikan Adi yang sehari-hari berjualan burung dan pulut. Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan Adi. Dian diduga nekat menjalin hubungan gelap dengan pria lain yang lebih mapan.
Khoirul Herry, 48, pemilik kos yang ditempati Adi dan Dian, mengatakan, pasangan tersebut sering terlibat percekcokan hebat dalam sebulan terakhir. Bahkan, sebelum kejadian, keduanya sehari semalam terus bertengkar.
”Saya sampai mendengar betul apa saja hal yang dibicarakan. Menurut saya, menyakitkan bagi seorang laki-laki atau suami. Kekesalan Adi mungkin memuncak tadi,” ujar Herry.
Tersangka diduga juga baru saja memergoki langsung istrinya bertemu dengan kekasih gelapnya yang lebih perlente di daerah Jalan Girilaya pada Kamis malam.