Dipolisikan Karena Dugaan Malapraktik, Dokter Kandungan Pasrah

jpnn.com - KENDARI - Dewa Putu, salah seorang dokter kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abunawas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini sedang diuji. Ia dilaporkan ke polisi oleh kelurga pasiennya yang meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar.

“Memang saat ini dokter sedang diuji. Jadi saya tidak melarang keluarga pasien menempuh jalur hukum. Sebab, itu hak bagi tiap warga negara. Tapi saya  sangat terpukul dan merasa bertanggungjawab dalam kasus ini," kata Dewa Putu seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Senin (16/12).

Juniati Fitria, salah seorang guru psikologi di SMP 5 Kendari meninggal dunia sekira pukul 01.00 Wita, Minggu (15/12) dini hari. Pasien tersebut meninggal dunia setelah menjalani operasi caesar untuk kelahiran anak pertamanya di RSUD Abunawas.  Kasim Samata yang merupakan ayah Juniati melapor ke Polresta Kendari.

Menurut Kasim, ia melapor ke Polresta Kendari ditemani Ridwan yang menjadi saksi atas dugaan malapraktik di rumah sakit pelat merah itu. Kata dia, setelah Juniati dipastikan meninggal dunia sekira pukul 01.00 Wita, Minggu (15/12) dini hari, kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi.

"Malam itu juga, sekitar pukul 03.00 WITA, saya melapor ditemani Ridwan," kata Kasim seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Senin (16/12).

Dewa Putu sendiri mengaku sangat terkejut dengan kejadian itu. Kata dia, kondisi almarhumah sebelum dan pasca operasi sangat sehat. “Dengar meninggal saya terkejut sekali. Tapi, memang sudah sistem rumah sakit, kerja dokter bukan 24 jam merawat pasien. Sebab, ada bidan yang menangani usai operasi,"ucapnya.
   
Menurutnya, selama 11 tahun menjadi dokter kandungan dan delapan tahun terakhir bertugas di RSUD Abunawas, diakui kejadian ini baru pertama kali. Kata dia, selain di RSUD Abunawas, ia juga bertugas di rumah sakit lainnya. "Tapi di rumah sakit lain juga dan setiap hari bisa sampai lima orang yang dioperasi," katanya. (cr4/awa/jpnn)