Diprotes Mahasiswa, Replika Jokowi Diarak di Halaman Masjid
jpnn.com - BANDA ACEH - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Aceh tak berjalan mulus. Protes mahasiswa menyambut kedatangan Jokowi.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala menggelar aksi di depan Masjid Raya Baiturrahman, sementara Puluhan Mahasiswa dari UIN Ar- Raniry juga beraksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (9/3). Keduanya sama-sama menuntut janji-janji Jokowi.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa atas nama rakyat Aceh mendesak Jokowi untuk bangun dari tidurnya, Bek lee teunget ngen jaga (Jangan terlalu banyak tidur daripada melek).
Hasrizal Koordinator Aksi menilai Jokowi belum menepati janji-janjinya dan banyak permasalahan bangsa yang belum diselesaikan. "Jokowi harus secepatnya menyelesaikan permasalahan bangsa terhadap banyaknya rakyat yang berada di garis kemiskinan, pemerataan pembangunan, penegakan hukum serta pemberantasan korupsi," ujar Hasrizal, seperti dilansir dari Rakyat Aceh (Grup JPNN), Senin (9/3) malam.
Dalam aksi itu, mahasiswa menyebut, setidaknya ada enam janji Jokowi yang ditagih oleh masyarakat Aceh. Seperti pembangunan Tol Laut dari Aceh hingga Papua. Berjanji menerbitkan perpres pemberantasan korupsi, menurunkan harga sembako.
"Rakyat Aceh menagih janji Jokowi, seperti menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu, memperkuat KPK, yaitu meningkatkan anggarannya 10 kali lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi," sebut Hasrizal.
Tidak hanya melakukan orasi, dalam aksi yang dikawal ketat pihak keamanan tersebut, mahasiswa juga melakukan orasi dan tepung tawari terhadap Jokowi dengan mengunakan bahasa daerah masing-masing. Selain itu replika patung Jokowi juga diarak di halaman Masjid Raya Baiturahman, Banda Aceh.
Di tempat terpisah puluhan Mahasiswa dari UIN Ar- Raniry melakukan aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh mendesak Jokowi segera mengesahkan turunan UUPA yang belum rampung diselesaikan.