Direktur BNPB Sebut Program LeaN On Mampu Tingkatkan Kesadaran 3T
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pengembangan Strategi dan Penanggulangan Bencana (PSPB) BNPB Agus Wibowo menilai Program Leaving No One behind (LeaN On) telah berkontribusi dalam menyosialisasikan kesadaran masyarakat atas pentingnya 3T, terutama bagi para penyandang disabilitas.
Menurut dia, sejak September 2020 telah mengerahkan upaya terbaik dalam menjangkau lapisan masyarakat rentan dan termarjinalkan di 30 kota/kabupaten di enam provinsi.
“LeaN On bergerak untuk memastikan akses yang setara kepada informasi risiko Covid-19, edukasi pencegahan, serta informasi, bahkan menjembatani akses pada perlindungan sosial di masa pandemi,” kata Agus Wibowo dalam Webinar Pelacakan Kontak: Mengoptimalkan Dukungan Masyarakat dalam 3T, Senin (2/8).
Belajar dari lonjakan kasus pada gelombang kedua pandemi, makin jelas bahwa diperlukan kesadaran akan pentingnya upaya pengendalian pandemi yang terpadu antara 5M, 3T, dan vaksinasi.
“Oleh karena, kami dari Direktorat PSPB BNPB, selaku pengampu program LeaN On by INVEST DM, sangat mendukung upaya LeaN On untuk mengangkat isu pentingnya pelibatan masyarakat dalam 3T yang inklusif,” tegas Agus.
Direktur Eksekutif Yayasan Mercy Corps Indonesia (YCMI) Ade Soekadis mengatakan LeaN On akan terus berkontribusi dalam pengendalian pandemi Covid-19.
LeaN On juga bergerak meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya 3T, terutama bagi para penyandang disabilitas.
“Program LeaN On by INVEST DM tidak berhenti dan berpuas diri dengan selesainya kegiatan komunikasi risiko Covid-19 yang telah menghasilkan peningkatan pengetahuan, sikap, dan penerapan protokol kesehatan mereka yang terlibat program,” kata Ade.