Direktur Pengelolaan Gedung dan Kawasan IKN Raih Gelar Doktor di ITB, Selamat
Seusai sidang Doktor tersebut, Manager Track & Bridge Engineering Maintenance PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dicky Arisikam memuji Viby yang berhasil mempertahankan disertasinya dengan nilai sempurna.
Bahkan, Viby menjadi lulusan tercepat Fakultas Teknik dan Lingkungan ITB sepanjang sejarah berdirinya ITB yaitu 3,5 tahun atau 7 semester untuk program S3.
Menurut Dicky, hasil penelitian ini dapat diterapkan disemua sektor pelaksanaan konstruksi. Harapannya, dapat menurunkan angka kecelakaan kerja di Indonesia.
"Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diterapkan dalam pelaksanaan konstruksi di Perkeretaapian Indonesia," kata Dicky yang ikut menyaksikan sidang terbuka Doktor tersebut.
Selain itu, lanjut Dicky, materi disertasi Viby ini, seperti disampaikan oleh para Tim Pembimbing dan Tim Penguji, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses pembangunan konstruksi di IKN Nusantara.
Senada, salah satu Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang PUPR dan Infrastruktur Finsensius Mendrofa menyatakan dari sisi pelaksanaan sistem Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di sektor konstruksi bahwa hasil penelitian disertasi Viby, dapat mengurangi celah potensi failure dan defect yang diakibatkan oleh lemahnya kepemimpinan keselamatan para stakeholder proyek konstruksi di Indonesia.
Apalagi, disertasi ini merupakan penelitian pertama di Indonesia dengan menghasilkan model yang menghubungkan kematangan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam memimpin suatu proyek konstruksi, terhadap tingkat keselamatan proyek tersebut di Indonesia.
“Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan disemua sektor pelaksanaan konstruksi sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja di Indonesia,” kata Finsensius.