Dirjen Polpum Kemendagri: Ormas Punya Peran Penting Wujudkan Pemilu Cerdas & Berkualitas
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berkomitmen menghadirkan Pemilu 2024 yang sehat sesuai dengan konstitusi dan prinsip-prinsip pemilihan umum yang baik.
Demikian dikatakan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Pol & PUM) Kemendagri Bahtiar saat membuka webinar, bertajuk “Partisipasi Organisasi Kemasyarakatan dalam Pendidikan Pemilih Cerdas untuk Mewujudkan Pemilu Berkualitas Tahun 2024”, Rabu (25/1).
Bahtiar berpesan kepada semua pihak agar bijak menghadapi berbagai tantangan yang ada, salah satunya terhadap adanya teknologi algoritma.
Menurutnya, teknologi tersebut dinilai mampu memberikan kemudahan, tetapi juga kerugian bagi manusia.
“Jadi teknologi algoritma ini memiliki dua mata, mata baik dan mata kurang baik. Jadi algoritma ini bisa memaksa menciptakan kebenaran-kebenaran, memaksa orang menerima kebenaran apabila kita tidak mampu memahami teknologi dengan baik,” ujar Bahtiar.
Bahtiar mengatakan saat ini tantangan dalam menghadirkan pemilih cerdas lebih kompleks, terutama karena adanya dampak buruk teknologi algoritma. Untuk itu, dia mengimbau berbagai pihak untuk mewaspadai dan bekerja ekstra untuk mengatasi hal tersebut.
“Oleh karenanya, mengedukasi masyarakat hari ini memiliki tantangan tersendiri, berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya,” katanya.
Peran Ormas dalam Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024
Bahtiar menjelaskan, dengan jumlah penduduk di Indonesia saat ini yang demikian besar, dibutuhkan peran berbagai pihak untuk menyosialisasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu agar dapat sampai kepada masyarakat.