Disdik Tak Bisa Bantu Kursi dan Meja untuk Murid SDN 006 Batamkota
jpnn.com, BATAM - Sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 006 Batamkota terpaksa mengikuti aktivitas belajar di musala sekolah dengan lesehan.
Hal itu dipicu lantaran kurangnya ruang belajar dan membludaknya penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
Sayangnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin mengaku tidak bisa memberikan bantuan kursi dan meja para murid yang belajar di musala tersebut.
"Kendalanya, karena itu tempat ibadah. Kalau laboratorium atau ruangan lainnya masih bisa kami bantu (meja dan kursi)," kata Muslim usai mengunjungungi SDN 006 Batamkota seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Selasa (15/8).
Muslim menyebutkan, dari pengakuan Kepala SDN 006 Batam saat berkunjung ke sekolah tersebut kemarin, murid-murid yang belajar dengan lesehan di musala sudah mendapatkan persetujuan orangtua murid. Murid yang menempati musala merupakan murid kelas satu, dan hanya belajar hingga pukul 10.00 WIB.
"Makanya mereka bawa meja sendiri karena balik sekolah jam 10.00 WIB, habis itu musala digunakan kembali sebagai tempat ibadah," jelasnya.
Muslim mengusulkan dua opsi kepada pihak sekolah, pertama 26 anak tersebut bergabung dengan murid yang lain, sehingga satu kelas kembali diisi 50 orang anak. Opsi kedua, murid belajar dengan sistem moving class (murid belajar di ruang guru sesuai mata pelajaran).
"Mereka (orangtua murid) memilih tetap belajar di musala, karena kelas sangat tidak memungkinkan, sekarang saja satu kelas 47 murid," sebutnya.