Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Disentil Fahri, Wakil Warga Wadas di DPR Sewot, Singgung Cinta Ditolak

Kamis, 10 Februari 2022 – 21:36 WIB
Disentil Fahri, Wakil Warga Wadas di DPR Sewot, Singgung Cinta Ditolak - JPNN.COM
Fahri Hamzah. Foto: dok Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VI Luqman Hakim merespons kritik Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah terkait insiden di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).

Luqman menilai dengan pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa Fahri baru mengetahui tindakan represif yang dilakukan aparat kepada warga Desa Wadas.

Dia juga menyebutkan Fahri Hamzah tidak tahu bahwa masalah di Desa Wadas ini sudah berlangsung lama. Bahkan, represi aparat kepada warga Desa Wadas sudah pernah terjadi pada April 2021 silam.

"Malah saya bertanya, apakah Fahri sedang panik dan stres akibat partai baru yang dia urus tidak juga mendapatkan respons meriah dari rakyat. Sehingga memori tentang dapil saja, dia tak ingat. Mana ada dapil WADAS dalam pemilu di Indonesia?" kata Luqman, Kamis (10/2).

Politikus PKB tersebut pun menilai Fahri hanya ingin cari perhatian dengan melemparkan pernyataan seperti itu.

Lebih lanjut, Luqman mengungkapkan mayoritas warga Desa Wadas yang jadi korban merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU), kelompok yang tercatat dalam sejarah dibenci oleh Fahri.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menyontohkan pada Kampanye Pilpres 2014, Fahri Hamzah dengan tegas menolak tanggal 22 Oktober dijadikan sebagai Hari Santri Nasional sebagai peringatan atas jasa NU mempertahankan kemerdekaan RI dengan mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945.

"Fahri saat itu berkicau bahwa rencana Jokowi menetapkan Hari Santri Nasional sebagai rencana yang sinting. Mungkin, zaman Fahri muda, cintanya pernah ditolak gadis Fatayat NU!" lanjut Luqman diikut dengan emotikon tertawa.

Luqman menambahkan, dirinya merupakan kader NU yang ditugaskan sebagai anggota DPR Fraksi PKB dari dapil Jateng VI.

Bersama NU, Ansor-Banser, dan PKB, Luqman mengaku telah lama mengawasi agar warga tidak menjadi korban dari proyek pembangunan Bendungan Bener.

Sebelumnya, Fahri mempertanyakan keberadaan anggota DPR yang berasal dari Desa Wadas.

"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndas(kepala)-mu?" kata Fahri lewat akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Kamis (10/2). (mcr8/jpnn)

Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah yang meliputi Purworejo membales cuitan Fahri Hamzah dengan emotikon tertawa

Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close