Diserbu Ratusan Kera, Begini Jadinya
Saat ini, lanjut Miseni, ada sekitar 50 petani -dengan luas area pertanian dan perkebunan mencapai 11 hektare- yang dihantui serangan kera liar.
Terakhir, Sabtu lalu (28/10) ratusan kera liar turun menyerang tanaman jagung warga.
"Saya sempat dengar dan melihat ada petani yang berteriak menghalau kera-kera itu. Jumlahnya memang tidak sebanyak sebelumnya, tapi mencapai seratus ekor," tuturnya.
Miseni mengaku belum tahu saat ditanya solusi menghindari serangan kera liar itu.
Saat ini warga menghalaunya dengan senapan angin atau benda lain, tapi sifatnya sementara.
Jika warga terlena, ratusan kera tersebut bisa turun dan kembali menyerang tanaman mereka.
Warga, tambah Miseni, tidak berani membunuh kera liar itu. Sebab, kera termasuk hewan dilindungi.
Tapi, bagi para petani, saat ini kera liar tersebut sudah menjadi hama. (tif/irw/c9/diq/jpnn)