Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Disertasi Hasto Patahkan Teori Pancasila Abstrak Versi Dino Patti

Jumat, 10 Juni 2022 – 13:19 WIB
Disertasi Hasto Patahkan Teori Pancasila Abstrak Versi Dino Patti - JPNN.COM
Mahasiswa S3 Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menjalani sidang terbuka promosi gelar doktor, Senin (6/6). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Doktor geopolitik Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Pancasila bukanlah konsep abstrak seperti teori yang pernah diajukuan diplomat Dino Patti Djalal.

Hasto menyampaikan hal itu menguatkan pernyataan pengamat pertahanan dan militer Dr. Connie Rahakundini Bakrie.

Connie sebelumnya mengatakan disertasi Hasto berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Ketahanan Pertahanan Negara”, membuktikan bahwa diplomasi Indonesia saat ini harus berefleksi dari pengalaman Indonesia pada era proklamator dan presiden pertama RI itu.

Politik luar negeri dan pertahanan Indonesia saat ini harusnya tak boleh hanya kelas medioker atau biasa saja, yang lahir tanpa visi misi.

Connie lalu menyebut disertasi Hasto mematahkan pernyataan Dino Patti Djalal dalam disertasinya bahwa Pancasila adalah konsep yang abstrak.

Hasto menyatakan disertasinya memang mengandung spirit bagaimana bangsa Indonesia dengan kesadaran geopolitiknya, membentuk strategic culture yang khas Indonesia, dan bertujuan membangun spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia.

“Apa yang disampaikan Dr. Connie Rahakundini merupakan kritik keras terhadap Dino Patti Djalal yang mengatakan Pancasila itu abstrak. Penelitian saya mematahkan pemikiran Dino. Wawasan Nusantara juga dikatakan Dino sebagai konsep yang rumit dan kering terbantahkan dengan penelitian saya ini,” kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (10/6).

Dino Patti memang pernah mengeluarkan karya “Geopolitical Concept and Maritime Territorial Behavior in Indonesian Foreign Policy” di Political Science Department, Simon Fraser University (1990). Di mana Dino meyebutkan Soekarno tak pernah berusaha memproyeksikan konsep Nusantara sebagai simbol mempersatukan.

Hasto Kristiyanto menyebutkan disertasinya mematahkan pemikiran diplomat Dino Patti Djalal mengenai Wawasan Nusantara sebagai konsep yang rumit dan kering.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News