Disodori Menyan, Dimandikan di 7 Sumur, Gadis Madrasah Tak Ingat Pulang
jpnn.com - SUKABUMI - Malang nian nasib SS (19), buah hati pasangan Eman (54) dan Ening (50) yang baru lulus Madrasah Aliyah di Sukabumi, Jawa Barat.
Warga Kampung Batuasih RT 02/RW 016 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi itu menjadi korban guna-guna Elan Hermawan (24) alias Yuda alias Olan.
Selama 26 hari, pelaku membawa SS tinggal bersama Uwa atau kakak ibunya. Di tempat tersebut, Elan yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Cibadak, mengaku telah mengguna-gunai korban hingga berani melakukan perbuatan tak senonoh selama pelariannya.
"Semua awalnya didasari suka-sama suka, tak ada niat sama sekali untuk ngejahatin dia. Toh dianya juga awalnya tak menolak ketika saya ajak pergi," kata Elan seperti dikutip dari Cianjur Ekspres (Grup JPNN), Minggu (28/6).
Selama dalam pelarian, Elan mengaku tak bekerja. Dia diberi makan oleh Uwanya. Keluarganya sendiri tak pernah mempertanyakan status SS. "Saya gak ke mana-mana diem aja di rumah itu karena tahu nama (SS) sudah masuk media. Selama ini saya juga pantau perkembangan media saya sempat takut ketika tahu polisi sudah melakukan pencarian," lanjutnya.
Kini SS memang sudah kembali berkumpul dengan keluarganya. Warga kampungnya heboh. Setiap hari ada saja tetangga yang datang untuk melihat putri ke-7 pasangan Eman dan Ening itu. Menurut pengakuan SS kepada keluarganya, ia beberapa kali disodori menyan yang terbakar untuk diisap.
Selain itu sempat juga dimandikan di 7 sumur oleh pelaku. "Sejak ritual itu dilakukan, anak saya mengaku tak ingat pulang dan tak ingat kepada orangtua. Saat semalam datang di kantor polisi saja dia nggak kenal ke orangtuanya malah nyelonong mau ikut masuk sel bareng si Elan itu," ujar Eman.
SS juga sempat dirukyah oleh keluarganya. Saat proses berlangsung, SS sempat bergulingan kepanasan dan menyerang ke kiai yang membaca ayat-ayat suci Al-Quran. "Saya yakin ia diguna-gunai si Elan, mata hatinya ditutup agar tak ingat orangtua. Saya berharap pelakunya dihukum berat," imbuh Eman. (mg28)