Distribusi BBM di Kalsel Belum Normal
HET Bensin Capai Rp8.000 PerliterJumat, 27 Juni 2008 – 11:21 WIB
Berdasarkan pantauan, situasi BBM di Kalsel masih terjadi antrean, baik di Banjarmasin maupun di luar Banjarmasin hingga daerah hulu sungai. Di sejumlah SPBU masih dibanjiri antrean para pemilik kendaraan.
Menurut salah seorang petugas SPBU di A Yani km 5, pihaknya tidak bisa mencegah antrean. Karena setiap hari pasokan BBM selalu habis, meski ada larangan Polda untuk pembeli jireken, namun tidak membuat antrean berkurang.
“Malah sekarang antrean semakin banyak, terutama kendaraan angkutan umum dan truk. Kami tidak bisa mencegahkan karena mereka juga konsumen kami,” jelasnya.
Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) bensin masih mencapai Rp8.000 perliter. Meski banyak pengecer sudah ada yang menjual antara Rp 7.000 hingga Rp 7.500. Kalaupun ada yang menjual Rp6.500, takaran perliternya meragukan.
Menurut sejumlah pedagang bensin eceran, masih tinggi harga jual karena mereka harus membeli dengan pelansir setelah adanya larangan dari Polda untuk pembeli jireken di SPBU.
“Bagaimana tidak mahal, kami dilarang untuk membeli pakai jireken. Ya, terpaksa membeli lewat lansiran dengan harga antara Rp 6.500 hingga Rp 7.000. Bahkan ada kawan yang membeli dari lansiran Rp 7.500,” tandas Imah, salah seorang penjual eceran di kawasan Hasan Basri. (sya)