Disuntik Enam Bank Rp 4,6 Triliun
Rabu, 02 Juni 2010 – 14:18 WIB
Sebelumnya, Protelindo telah memiliki utang senilai USD 360 juta dan Rp 1,18 triliun. Dimana utang-utang perseroan sebagian besar utangnya berasal dari bank-bank tersebut. Utang-utang itu, sebagian telah dilunasi oleh TOWR dengan menggunakan dana hasil penerbitan saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) yang dilakukan pada awal Maret 2010, sebesar Rp 117,844 miliar. Kala itu, perseroan melepas saham perdana sebanyak 112.232.500 saham (11 persen) pada harga Rp 1.050 per saham, dengan harga nominal saham sebesar Rp 500.
Tahun ini, Protelindo yang 99,9 persen sahamnya dimiliki TOWR, diharapkan bisa memiliki 5.000 menara telekomunikasi. Target itu akan terealisir melalui akuisisi Protelindo terhadap sejumlah menara, yang diantaranya dimiliki PT Hutchinson CP Telecommunications. “Protelindo telah melakukan akusisi secara bertahap terhadap menara Hutchinson sejak 2008, sebanyak 3.600 lebih.