Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dita Diduga Sudah Lama Berhubungan dengan Abu Bakar

Rabu, 16 Mei 2018 – 07:56 WIB
Dita Diduga Sudah Lama Berhubungan dengan Abu Bakar - JPNN.COM
Disposal bom dari hasil tangkapan di rumah pelaku pengeboman Polrestabes Surabaya di lokasi latihan Militer Kodim 0381 Medokan Sawah Gunung Anyar, Selasa (15/5). Foto: Zaim Armies/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Densus 88 Antiteror Polri bersama Polda Jatim memburu Abu Bakar, guru tiga keluarga jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya yang terlibat aksi bom bunuh diri.

Abu Bakar disebut sebagai sosok penting di balik doktrin radikal terhadap keluarga Dita Oepriarto, Tri Murtiono, dan Anton Febrianto. . Dita adalah kepala keluarga yang melakukan penyerangan ke tiga gereja Minggu lalu.

Anton tewas karena bom yang disimpan di rumahnya meledak sendiri pada Minggu malam. Adapun Tri adalah kepala keluarga pengebom Mapolrestabes Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, ada dua orang yang masih diburu polisi."Satu di antaranya adalah Abu Bakar. Dia ini gurunya Dita Oeprianto, otak bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada hari Minggu (13/5)," ujar Machfud saat memimpin konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (15/5).

Mantan Kadiv TI Mabes Polri itu menjelaskan, melalui Abu Bakar tersebut, Dita pria yang tinggal di Jalan Wonorejo Asri XI, mendapatkan ajaran radikal. Lalu hal itu ditularkan Dita kepada keluarga dan rekannya sesama jaringan di Surabaya dan Sidoarjo.

“Sekarang terus diburu. Mudah-mudahan, segera tertangkap. Teman-teman di lapangan bekerja terus,” ucap jenderal kelahiran Surabaya itu.

Orang nomor satu di Polda Jatim tersebut, menerangkan, hubungan antara Abu Bakar dan Dita diduga sudah berlangsung sejak lama. Sebab, sejak usia Sekolah Menengah Atas (SMA) Dita sudah terkomintasi ajaran aliran radikal.

“Sejak SMA Dita sudah dapat doktrin itu. Bahkan dia sudah mulai cari-cari sendiri tentang ajaran itu melalui internet dan lain sebagainya,” jelasnya.

Tim Densus 88 bersama Polda Jatim memburu Abu Bakar, guru alias pendoktrin tiga keluarga pelaku yang terlibat peledakan bom bunuh diri di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News