Ditahan di Hotel yang Sama, Para Pencari Suaka Ini Tak Seberuntung Novak Djokovic
Sekelompok pengungsi dan pencari suaka hanya bisa memandang keluar dari jendela kamar Park Hotel, Melbourne, saat sekerumunan orang berkumpul memberi dukungan kepada Novak Djokovic.
Sejak akhir pekan lalu, Novak Djokovic ditahan di hotel tersebut, bersama para pengungsi dan pencari suaka. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang sudah ditahan di sana selama sembilan tahun.
Mereka menggambarkan fasilitas di hotel seperti 'peti mati', 'akuarium', 'pusat penyiksaan'. Bahkan pada bulan Oktober lalu, Park Hotel mendapat julukan "Outbreak Hotel" karena menyebarnya penularan COVID-19 di kalangan penghuni.
Para aktivis pembela pengungsi dan pencari suaka mengatakan jendela kamar hotel tersebut sengaja diberi lapisan, dengan karpet yang kotor, sampah jarang dibersihkan, ada bau yang busuk, hingga banyak serangga.
Juru bicara dari lembaga yang menangani masalah tahanan imigrasi di Australia, yakni Australian Border Force (ABF) mengatakan kepada ABC bahwa para tahanan mendapatkan "makanan yang layak", tetap bisa melakukan aktivitas, mendapat akomodasi yang bersih dan fasilitas internet.
"Penanganan tahanan di pusat penahanan imigrasi atau di tempat lain dilakukan dengan pertimbangan soal keamanan dan keselamatan seluruh individu, staf dan publik," kata juru bicara tersebut.
Kebanyakan dari tahanan yang berada di hotel tersebut adalah para pengungsi dari negara-negara konflik, seperti Afghanistan dan Myanmar.
Jamal Mohamed yang sudah ditahan di hotel tersebut sejak tahun 2013 berharap Novak Djokovic menggunakan posisinya untuk membantu "mereka mendapatkan kebebasan".
Novak Djokovic baru beberapa hari tinggal di Park Hotel Melbourne, tidak seperti para penghuni lain
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
US Open 2024: Sehari Setelah Alcaraz Gugur, Djokovic Tumbang
Sabtu, 31 Agustus 2024 – 13:50 WIB -
Djokovic Pukul Alcaraz di Final Olimpiade Paris 2024, Golden Slam!
Minggu, 04 Agustus 2024 – 22:26 WIB -
Olimpiade Paris 2024: Di Tengah Terik, Novak Djokovic Rebut Tiket Perempat Final
Kamis, 01 Agustus 2024 – 12:38 WIB
- ABC Indonesia
Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
Rabu, 20 November 2024 – 23:11 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
Senin, 18 November 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
Kamis, 14 November 2024 – 23:55 WIB
- Pilkada
Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
Kamis, 21 November 2024 – 20:53 WIB - Pilkada
Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
Kamis, 21 November 2024 – 20:44 WIB - Kriminal
Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
Kamis, 21 November 2024 – 22:25 WIB - Olahraga
Persib Menanti Tuah Stadion GBLA Saat Menjamu Borneo FC
Kamis, 21 November 2024 – 20:37 WIB - Humaniora
Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
Kamis, 21 November 2024 – 20:45 WIB