Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Demak Matio Ambruk
jpnn.com, SIMALUNGUN - Jembatan Demak Matio yang menjadi penghubung dan akses satu-satunya dari dusun itu, ambruk akibat dihantam banjir bandang.
Akibat kejadian beberapa hari lalu itu pun menyebabkan warga Dusun Demak Matio kini kesulitan memasarkan hasil pertaniannya.
Menurut keterangan beberapa warga, peristiwa ambruknya jembatan itu terjadi pada Jumat (11/8) malam.
Saat itu jembatan sepanjang 25 meter yang menghubungkan Dusun Demak Matio dengan Dusun Tarutung Dua, Nagori Mura Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumut, dihantam batang kayu dan batang kelapa sawit yang hanyut terbawa arus saat banjir terjadi.
Salah seorang warga Demak Matio, Mahadin Simanjuntak (72) kepada Metro siantar (Jawa Pos Group), Selasa (15/8) mengatakan, pasca ambruknya jembatan itu, perekonomian warga kini lumpuh total. Sebab akses jalan keluar sangat sulit. Jembatan yang ambruk itu merupakan satu-satunya menuju pekan Tanah Jawa.
“Hasil-hasil pertanian, seperti TBS sawit yang tadinya lancar pengangkutannya, kini tak bisa lagi diseberangkan. Untuk bisa keluar kampung, warga pun harus memutar dengan jarak yang sangat lebih menuju Huta Sipanagan Bolon atau menuju Huta Negeri Bayu I,” kata Mahadin.
Bahkan menurutnya, setiap pagi para orang tua harus turun ke sungai untuk menyeberangkan anak-anaknya yang hendak pergi ke sekolah. Apalagi anak-anak itu masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Begitu juga dengan pelajar SMP dan SMA. Mereka juga harus menyeberang sungai dan membawa pakaian ganti. Sebab setelah berhasil menyeberang, mereka harus ganti pakaian karena basah,” jelasnya.