Diteror Sinar Laser, Garuda Takluk
Kalah 0-3, SBY Minta Jangan Patah SemangatMinggu, 26 Desember 2010 – 23:08 WIB
KUALA LUMPUR - Tim Harimau Malaya akhirnya mampu menebus kekalahannya di Senayan atas Tim Garuda Indonesia dengan kemenangan tanpa balas 3-0. Kemenangan Malaysia memang tidak sebesar yang diraih Indonesia pada babak penyisian Piala AFF 1-5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nampak sedih atas kekalahan tim merah putih. Meski begitu, ia masih mencoba menyemangati Indonesia pada pertandingan leg kedua di senayan Rabu (29/12) mendatang. "Tidak usah berkecil hati atas kekalahan ini. Kita harus sportif ketika Timnas menelan kekalahan. Tidak boleh patah semangat, dan saling menyalahkan," kata Presiden usai nonton bareng di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Minggu (26/12) malam.
Pertarungan Final leg pertama antara Indonesia melawan Malaysia sebenarnya langsung memanas. Pertandingan semakin memanas, ketika suporter Malaysia meneror kiper Indonesia Markus Horisson dengan sinar laser di mukanya. Aksi teror sinar laser dilakukan supoerter Malaysia sejak awal pertandingan.
Akibat ulah suporter melayu itu, kiper Markus Horison sempat protes. Wasit sempat menghentikan pertandingan hingga lima menit lamanya. Bukan hanya kiper, pelatih nasional Alfred Riedl juga melakukan protes yang sama. Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua DPR Marzuki Alie nampak ikut emosi dan beranjak dari duduknya dari bangku penonton di stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur. "Tidak perlu gentar, masih ada pertandingan leg kedua di Senayan Rabu mendatang," kata Presiden SBY seakan ingin mendinginkan situasi.