Ditinggal Megawati, Bocah 3 Tahun Tewas di Tangan Calon Ayah Tiri
jpnn.com - SORONG - Sekujur tubuh dan wajah dipenuhi lebam kebiruan. Nyawanya sudah tak tertolong lagi. Afni Ariani, bocah berusia tiga tahun menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Sorong, Senin (2/5) pukul 13.30 WIT.
Afni diduga tewas dianiaya calon ayah tirinya, AIM (24). Informasi yang dihimpun Radar Sorong, saat tiba di RSUD Sorong sekitar pukul 13.00 WIT, kondisi Afni telah kritis. Sehingga meski telah mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis, nyawa Afni tak dapat tertolong.
Melihat kondisi tubuh serta wajah Afni yang dipenuhi lebam kebiruan. Afni diduga tewas akibat terlambat mendapat pertolongan medis, pasca mengalami tindak penganiayaan yang dilakukan sang calon ayah tiri, AIM. “Dicurigai ini penganiayaan dari orang tua sehingga si anak meninggal dunia,” ungkap salah seorang tenaga medis di IGD RSUD Sorong, Rudi.
Menurut keterangan AIM, pada wartawan. Kejadian bermula saat ibu Afni, Megawati (24), tengah bekerja dan meninggalkan Afni bersamanya. Tepatnya di rumah yang mereka tinggali bersama, yakni di Malanu. Pasca ditinggal sang ibu sekitar pukul 07.30 WIT, Afni mulai merengek pada AIM yang tengah asyik nonton televisi. Karena kesal, AIM mengurung Afni di dalam kamar.
Hingga sekitar setengah jam, Afni tak kunjung diam, tangisannya kian menjadi. Merasa terganggu, AIM lalu memasuki kamar, saat mendapati Afni kencing di celana AIM naik pitam, Ia lalu menampar mulut Afni. “Saya tampar mulutnya, terus saya kurung dia di kamar,” ujar AIM.
Hingga pada pukul 08.30 WIT Afni masih terus merengek. AIM yang merasa kesenangannya terusik, kembali ke kamar dan menjewer kuping Afni. Setelah menjewer kuping Afni, AIM kembali mengurung Afni di dalam kamar. Hingga satu jam kemudian, suara tangisan Afni mulai tak terdengar.
“Sekitar 09.30 WIT, saya masuk kamar lihat dia sudah kejang. Tidak tahu mungkin dia kepanasan atau capek menangis, jadi saya panik saya bawa dia ke Puskesmas,”ungkap AIM.
Sekitar pukul 10.00 WIT, AIM membawa Afni ke Puskesmas Malanu. Melihat kondisi Afni yang telah memburuk, pihak Puskesmas meminta AIM untuk membawa Afni ke rumah sakit terdekat. AIM lalu membawa Afni ke Rumah Sakit Herlina. Tapi melihat kondisi Afni yang semakin memburuk, pihak RS Herlina merujuk Afni ke RSUD Sorong.