Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ditinggal Pendukung, Trump: Saya Jamin Kita Sampai Garis Finish

Rabu, 12 Oktober 2016 – 08:34 WIB
Ditinggal Pendukung, Trump: Saya Jamin Kita Sampai Garis Finish - JPNN.COM
Calon presiden AS Donald Trump dan Hillary Clinton. FOTO : AFP

jpnn.com - Bertolak belakang dengan kubu Demokrat yang menuai banyak dukungan, Partai Republik malah kian murung.

Skandal rekaman per­cakapan tak pantas tentang perempuan yang mengguncang pendukung Republik telah membuat Trump tampil buruk dalam debat.

Taipan 70 tahun itu panen hujatan. Apalagi, strategi kotornya mengajak tiga perempuan yang pernah dilecehkan Bill tidak berhasil mengalihkan kecaman publik terhadapnya. 

''Mungkin saya akan terseok-seok menuju garis finis. Tapi, saya jamin kita akan sampai ke garis finis,'' tegas Trump. 

Dia menolak imbauan beberapa pakar untuk mundur dari pertarungan. Meski, semua itu harus dia bayar dengan mahal. Sebab, semakin banyak tokoh dan politikus Republik yang meninggalkannya.

Secara terang-terangan, mereka menyatakan tidak akan lagi berpihak kepada Trump.

Paul Ryan, petinggi Republik yang menjabat ketua House of Representatives AS, menjadi tokoh pertama yang langsung menjauhkan diri dari Trump.

Dia tampak kesal sejak mendengar rekaman kata-kata Trump yang bernada melecehkan perempuan.

''Saya mual mendengar semuanya hari ini,'' ungkapnya. Dalam rapat internal, dia lantas mengumumkan keputusannya untuk tidak lagi mendukung Trump.

Polling NBC News/Wall Street Journal sebelum debat menunjukkan, Clinton unggul 11 poin atas Trump.

Jarak itu cukup jauh karena publik muak pada kata-kata Trump tentang perempuan yang terekam dalam video bertahun 2005 tersebut.

Tapi, jarak itu kian jauh setelah debat kedua usai.Polling terbaru menyebutkan bahwa Clinton unggul 14 poin dari Trump. 

Sementara itu, desakan agar video-video Trump yang lain dipublikasikan menguat. Publik yakin pebisnis Manhattan itu punya banyak video tak pantas seperti yang dirilis Washington Postmenjelang debat kedua tersebut.

Bertolak belakang dengan kubu Demokrat yang menuai banyak dukungan, Partai Republik malah kian murung. Skandal rekaman per­cakapan tak pantas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News