Ditolak PPI Jerman, Foke Bawa PPI Tandingan
jpnn.com - JAKARTA - Mendapat penolakan dari mahasiswa Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman sebagai calon Duta Besar untuk Jerman, Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Foke membawa PPI tandingan ke Gedung DPR RI saat dirinya mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR.
Namun, Foke enggan menanggapi secara terbuka penolakan dari PPI Jerman karena menurutnya itu di luar pembahasan dengan DPR. "Saya akan menanggapi kalau ada surat resmi dari PPI Jerman. saya pernah jadi pengurus PPI juga dan barangkail suara saya saat itu sama kerasnya seperti mereka sekarang," kata Foke di DPR, Rabu (18/9).
Ditegaskan Foke, kondisi di Jerman sama dengan di Indonesia. Ada pihak yang pro dan kontra itu juga hal yang biasa di Jerman. Bahkan menurut dia, tidak semua kelompok PPI di Jerman yang menolak dirinya.
"Ada juga kelompok PPI di Jerman yang punya pendapat berbeda, mereka mengatakan sah-sah saja (pencalonan Foke), ini ada perwakilannya di sini," ujar Foke.
Kemudian wawancara dengan Foke saat itu terpotong oleh aksi Aulia Rahman, mahasiswa Indonesia di Jerman yang mengaku dari PPI Bremen, satu dari 11 PPI yang ada di sana.
Saat berhadapan dengan Foke, Aulia menyampaikan beberapa harapannya kepada Dubes Jerman nantinya. "Siapapun yang jadi Dubes Jerman tidak masalah, asalkan bisa megang lima poin. Pertama, meningkatkan kinerja KBRI Jerman," katanya.
Kemudian, dia minta Dubes RI di Jerman nantinya memperhatikan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Jerman, meningkatkan kerjasama Indonesia-Jerman, transfer knowledge dari Jerman ke Indonesia, dan memperhatikan kesejahteraan mahasiswa di sana.
"Itu saja sih. Kalau bisa menurut saya mahasiwa jangan terlalu ikut campur dalam masalah-masalah yang mereka tidak perhatikan," tegasnya menyikapi penolakan PPI Jerman terhadap pencalonan Foke sebagai Duber RI di Jerman.