Ditolak RS, Bayi Koma Akhirnya Meninggal
Minggu, 26 Februari 2012 – 14:28 WIB
Selain itu Mirta juga diwajibkan membayar uang menginap untuk perawatan perharinya sebesar Rp 2 juta. “Itu semua belum termasuk biaya obat dan perawatan anak saya,” lanjutnya. Namun, mungkin karena penampilan sang ayah yang tidak meyakinkan tiba-tiba pihak rumah sakit mengatakan bahwa semua ruang rawat inap untuk bayi sudah penuh. “Saya sempat ngemis-ngemis ke rumah sakit, saya janji saya bayar asal anak saya ditolong. Tapi tetap saja dia menolak,” sesal Marti.
Dengan tubuh lemas karena tiga hari tidak tidur, Marti bersama teman-teman kerjanya kemudian kembali ke RS Sentosa. “Sampai di rumah sakit itu anak saya koma, dan rumah sakit belum bisa kasih kepastian dimana anak saya dirujuk. Besok pagi (Jumat) baru ada keputusan,” katanya.
Pagi harinya pada Jumat 24 Februari 2012, Marti menanyakan lagi ke pihak RS Sentosa kemana anaknya dirujuk. “Tapi lagi-lagi katanya semua rumah sakit yang dihubungi dalam keadaan penuh pasien, termasuk RS Karya Medika Cibitung. Saya semakin panik, dan ada temen kerja menyarankan anak saya dibawa ke RS yang ada di Cibinong Bogor,” ungkapnya.