Diusulkan Penggabungan Puluhan SDN
Minggu, 08 Agustus 2010 – 04:04 WIB
SLAWI - Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tegal tidak memiliki kepala sekolah (kasek). Selain itu, banyak SDN yang jumlah siswanya tidak mencapai jumlah minimum yakni 70 siswa. Kondisi ini memunculkan usulan agar SDN-SDN itu digabung saja atau regrouping. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, dr Budi Sutrisno, kepada Radar Tegal (grup JPNN) mengatakan, dengan penggabungan itu diharapkan kinerja SD yang tak punya kasek bisa lebih efektif. “Selain kinerja menjadi lebih efektif dan efisien, kondisi sekarang sesuai data dari Dinas Dikpora Pemkab Tegal, banyak SDN tidak memiliki Kasek. Dengan regrouping SDN tak memiliki Kasek bisa terakomodir,” ujar Budi Sutrisno.
Disebutkan, saat ini ada sekitar 700 lebih SDN di Kabupaten Tegal. Puluhan diantaranya tak punya kasek. Pasalnya, sesuai kesepakatan UPTD Dikpora kecamatan se Kabupaten Tegal Tahun 2006, jumlah siswa SDN mulai dari kelas I sampai kelas VI, minimal 70 siswa. "Kenyataannya, puluhan SDN saat ini siswanya kurang dari 70 dan pantas untuk dilakukan regrouping," ujarnya.
Dijelaskan, regrouping dimaksud, khusunya SDN yang berada di wilayah ibukota kecamatan atau desa kategori perkotaan. Untuk regrouping bisa tidak diberlakukan bagi desa di wilayah terpencil. “Jadi harus ada pemilahan untuk bisa memberlakukan regrouping SDN dan ini perlu kejelian Dinas Dikpora,” katanya
pula.
SLAWI - Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tegal tidak memiliki kepala sekolah (kasek). Selain itu, banyak SDN yang jumlah siswanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
Minggu, 17 November 2024 – 16:05 WIB - Pendidikan
Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
Minggu, 17 November 2024 – 15:02 WIB - Pendidikan
Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
Minggu, 17 November 2024 – 06:55 WIB - Pendidikan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
Sabtu, 16 November 2024 – 15:30 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
Minggu, 17 November 2024 – 16:13 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB - Parpol
Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
Minggu, 17 November 2024 – 12:57 WIB - Jabar Terkini
Gelar Doktoral Bahlil Ditangguhkan, Deolipa Yumara Menduga Ada jual Beli Gelar Akademik di UI
Minggu, 17 November 2024 – 13:00 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB