DJ itu Diseret Keluar Mobil, Dibanting, Kepala Dihantam Bongkahan Cor
jpnn.com - SURABAYA - Sementara itu, kemarin Satreskrim Polrestabes Surabaya memamerkan empat tersangka pengeroyok seorang DJ Aditya Wahyu Budi Hartanto hingga tewas pada Selasa (2/6) silam.
Mereka adalah Rizki Topan alias Gondrong, 18, warga Rungkut Lor; Faisal Maulana Putra alias Amber, 19, warga Mleto; Riski Nur alias Mbah, 19, warga Manyar Kertoarjo; dan Bayu Gunawan, 22, warga Rungkut Lor.
Keempatnya ditangkap anak buah AKP Agung Pribadi di tempat dan waktu yang berbeda. Mereka juga memiliki peran yang berbeda-beda. Tapi, semuanya ikut menganiaya korban dengan menggunakan batu, paving, dan sejumlah benda keras.
Berdasar pengakuan para tersangka, aksi geng motor itu benar-benar sadis. Korban sebenarnya sudah terkapar saat mobil mahasiswa Fakultas Hukum Unair tersebut menubruk pohon. Tapi, pelaku masih membanting tubuhnya di atas aspal dan menghantam kepalanya dengan menggunakan batu dan bongkahan cor.
Salah seorang pelakunya Gondrong. Dia adalah anggota geng motor Lollipop. Anggotanya sekitar 20 orang yang berasal dari Sedati, Rungkut, dan Prapen. "Saya baru ikut sebulan," kata anak kedua di antara tiga bersaudara itu.
Dia memiliki satu unit motor Yamaha Vega yang dimodifikasi khusus untuk balapan. Pada 2 Juni lalu, motornya siap dipakai untuk adu kecepatan melawan geng Raisa. Geng Lollipop menyewa seorang joki yang tidak dikenalnya untuk memacu motor tersebut.
Ketika motor dari dua geng itu berada di arena balap liar di Jalan Ngagel Jaya Selatan, tiba-tiba datang mobil Aditya dengan kecepatan tinggi dan menabrak anggota geng Raisa. Gondrong kemudian meneriaki mobil tersebut dan menyerukan untuk mengejarnya.
Dia bersama puluhan motor anggota geng dan penontonnya ikut mengejar. Ketika sampai di Jalan Bung Tomo, mobil Aditya menabrak pohon. Melihat hal tersebut, anggota geng Raisa dan Lollipop berlomba menyerbu Aditya yang masih berada di mobil itu dengan menggunakan benda di sekitarnya.