Djanur: PBR Mengulur Waktu
jpnn.com - BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman merasa agak terganggu dengan strategi yang diterapkan pasukan Dejan Antonic dalam derby Indonesia Super League (ISL) 2014, sore kemarin (20/5).
Menurutnya, selain bermain bertahan, rival satu kotanya itu juga banyak mengulur-ulur waktu. "Permainan kami jadi sedikit terganggu karena free kick lagi, jatuh lagi, dan memang taktik mereka seperti itu, disamping bertahan mereka mengulur waktu dengan itu," katanya.
Disinggung soal skuadnya yang kerap dibuat kelimpungan untuk membongkar tim yang menerapkan strategi bertahan, Djadjang mengatakan, para penggawanya masih memiliki kendala, kurang tenang dalam penyelesaian akhir.
"Ketenangan di dalam box, teknis aja jadi kurang tenang di box pinalti area karena peluang banyak," ungkapnya.
"Seperti pertandingan pertama kita menguasai pertandingan, mereka main menunggu dan kita bisa mencetak dua gol. Tapi hasil ini tidak mengenakan, kecewa ya sebab kita menciptakan banyak peluang tapi hanya mendapat satu poin. Saya pikir kurang memuaskan hasilnya," bebernya.
Sementara hasil seri ini melunturkan kebanggaan manajer Persib Umuh Muchtar. Karena di laga uji coba sebelumnya, Persib bisa menahan imbang tim raksasa Belanda Ajax Amsterdam (1-1). Baginya, akan lebih membanggakan jika Persib dapat menang dari tim-tim yang berlaga di Indonesia Super League (ISL).
"Saya jadinya tidak bangga main dengan Ajax dengan skor 1-1. Justru yang dibanggakan kalau dengan tim ISL itu menang. Itulah pujian pujian yang kemarin jadi luntur, habis dengan draw-nya sekarang," tutur Umuh di Stadion Si Jalak Harupat, kemarin.
Padahal, Umuh mengatakan, sebelum laga dia merasa tenang dan yakin Persib akan dapat memenangkan derby kedua antar kedua tim di musim ini tersebut. “Tadi juga saya bilang tenang, karena apa" Karena melihat Persib lawan Ajax bermain bagus, " jelasnya.