Djarot Belum Mau Bicara soal Pilgub Jatim
jpnn.com, SIDOARJO - Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 makin ramai dibicarakan. Sejumlah nama disebut-sebut bakal maju. Mulai dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Menanggapi rumor tersebut, Djarot belum bersedia memberi komentar banyak. Mantan Wali Kota Blitar ini hanya menyatakan, saat ini fokus menyelesaikan masa jabatan yang akan berakhir pada Oktober mendatang.
"Setelah Pilkada DKI, kami akan konsentrasi untuk menyelesaikan sisa tugas sampai Oktober. Karena masih banyak pekerjaan strategis, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," ujar Djarot di sela-sela Peringatan Hari Otonomi Daerah Tingkat Nasional ke-21 yang diselenggarakan di alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/4).
Menurut Djarot, tugas yang harus diselesaikan antara lain, membantu pemerintah pusat menyiapkan sarana dan prasarana yang ada. Kemudian mempersiapkan dengan baik prasarana dan sarana buat penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Nah itu harus tuntas. Kemudian kami juga akan konsisten mengawal APBD 2017 termasuk penyusunan APBD Perubahan dan memantapkan sistemnya. Sisten e-budgeting supaya betul-betul semuanya transparan dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Kemudian proses bedah rumah, kata Djarot. Nantinya juga akan tetap ada. Lalu memastikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) berjalan dengan baik.
"Kemarin ada keluhan dana lambat turunnya. Jadi itu saja. Kami enggak punya pikiran macam-macam kecuali menuntaskan itu sampai Otober. Sehingga, landasan Anies-Sandi (saat nantinya menjabat,red) menjadi kuat," pungkas Djarot. (gir/jpnn)