Djarot dan Nusron Hadiri Isra Mikraj Keluarga Besar NU
Nusron juga mengingatkan bahwa Ahok-Djarot punya program KJP Santri. Dengan KJP Santri, anak orang Jakarta meski nyatri di pulau Jawa seperti Jombang, Kudus, Situbondo, Sukabumi, Banten dan daerah lainnya akan dapat KJP Santri dari pasangan Basuki-Djarot.
Nusron Wahid saat memberikan sambutan dalam peringatan isra mikraj bareng keluarga besar NU di Jakarta Barat. Foto: source for JPNN.com
"Supaya tradisi taklim tak berhenti. Dalam Islam, tak semua harus berperang dan mencari nafkah. Harus ada satu golongan yang tafakkur fiddin, agar nanti kalau pulang dari mondok bisa merawat umat. Mereka inilah santri-santri yang kini diperhatikan Pak Djarot," pungkas Nusron.
Sementara Djarot Saiful Hidayat dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya Pemda DKI sudah menjalankan KJP Santri khusus bagi warga Jakarta yang mondok di luar Jakarta. Yakni yang tidak mampu atau membutuhkan biaya maka bisa dapat KJP Santri, di manapun mondoknya.
"Sekarang sedang kami data pondok mana saja yang menerina santri dari Jakarta. Sehingga punya hubungan dan kaitan dengan pondok pesantren yang bersangkutan. Ini perlu disampaikan karena kami ingin santri mondok di pesantren yang mengajarkan Islam rahmatan lil alaniin. Kami tak mau mondoknya di tempat yang mengajarkan Islam garis keras, fundamentalis, ISIS dan yang sejenisnya," kata Djarot.
"Ini bukan diskriminasi tapi karena kami ingin di Indonesia ini Islam yang menyatu dan Bhinneka Tunggal Ika," tambahnya.
Djarot juga menegaskan, bahwa garis perjuangan yang dibangunnya sejak dulu adalah di jalan NU. Yakni di jalan Islam yang Pancasilais. "Ini negara Pancasila. Jalan merawat Bhinneka Tunggal Ika untuk menciptakan dan merawat NKRI berdasarkan UUD 1945. Meski banyak tantangan, tapi saya yakin ini jalan kebenaran yang membawa faedah bagi bangsa Indonesia," tegas Djarot.