Djarot Tidak Melihat Ada Potensi Kerawanan di Sumut
jpnn.com, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat tidak mengerti alasan Mendagri Tjahjo Kumolo menunjuk Irjen Martuani Sormin sebagai Pj gubernur. Pasalnya, dia tidak melihat potensi kerawanan seperti yang dikhawatirkan mendagri di Sumut.
"Kalau di Sumut itu kan kami tahu karakternya memang lebih ekspresif ya, lebih terbuka. Tapi sejauh ini kalau saya masuk ke sana masih bagus, tidak ada masalah. Dan kami bisa berdialog dengan siapa pun juga aman. Saya juga bisa menjalankan ibadah. Salat di mana pun juga tidak ada masalah ya. Tidak tahu pertimbangannya betul atau tidak. Tapi, kalau menurut saya, ya enggak lah," kata Djarot di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/1).
Oleh karena itu, Djarot mengaku tidak ambil pusing soal polemik penunjukan perwira tinggi Polri menjadi Penanggung Jawab (Pj) Gubernur Sumatera Utara. Menurut Djarot, yang terpenting Pj Gubernur Sumut berlaku netral dalam kontestasi di Pilkada 2018.
"Enggak ada pengaruh. Siapa pun oke lah, kalau kami siapa pun, oke," kata Djarot.
Selain itu, Djarot menjelaskan, tidak ada aturan yang ditabrak Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam penunjukan Martuani sebagai Pj Gubernur Sumut.
Sebab, Martuani selaku Kadiv Propam Polri setara eselon satu di lembaga kementerian.
"Karena kalau kita hitung eselon satu di Kemendagri setingkat dengan dirjen, kemudian ada staff ahli. Cuma khusus untuk Sumut itu, Tengku Erry Nuradi itu selesai pada Juni," kata mantan Gubenur DKI Jakarta ini. (tan/jpnn)