Djokovic Merasa Tidak Berdaya saat Ditahan di Australia
Novak Djokovic menggambarkan bagaimana rasanya ditahan oleh polisi perbatasan Australia sebelum dideportasi awal tahun ini.
Dalam rekaman yang belum pernah dirilis sebelumnya dari wawancara eksklusif dengan BBC, Djokovic mengatakan dia merasa tidak berdaya selama proses itu, karena visanya dibatalkan, kemudian dipulihkan, lalu dicabut lagi.
“Itu jelas tidak menyenangkan,” kata Djokovic.
"Saya tidak ingin duduk di sini dan mengeluh tentang kondisi di pusat penahanan itu karena saya tinggal di sana selama tujuh hari.
"Ya, saya memang merasa tidak berdaya. Ketika saya tiba, saya tidak diizinkan menggunakan ponsel saya selama tiga, empat jam. Saat itu tengah malam dari jam 1 pagi hingga jam 9 pagi. Saya tidak bisa tidur karena saya menjalani pemeriksaan setiap 30 menit sekali.
"Saya menjalani banyak, banyak sekali wawancara. Mereka mulai, dan kemudian berhenti, dan kemudian beristirahat, dan kemudian saya akan menunggu orang itu berbicara dengan atasannya sebelum kemudian dia akan kembali lagi. Dan itu berlangsung sepanjang malam."
Djokovic akhirnya diizinkan untuk berlatih.
Kalau dizinkan bertanding Djokovic sedang mengejar sejarah untuk menjadi petenis pertama di dunia yang merebut gelar grand slam ke-21, yang kemudian dicapai oleh petenis Spanyol Rafael Nadal.
Novak Djokovic menggambarkan bagaimana rasanya ditahan oleh polisi perbatasan Australia sebelum dideportasi awal tahun ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
US Open 2024: Sehari Setelah Alcaraz Gugur, Djokovic Tumbang
Sabtu, 31 Agustus 2024 – 13:50 WIB -
Djokovic Pukul Alcaraz di Final Olimpiade Paris 2024, Golden Slam!
Minggu, 04 Agustus 2024 – 22:26 WIB -
Olimpiade Paris 2024: Di Tengah Terik, Novak Djokovic Rebut Tiket Perempat Final
Kamis, 01 Agustus 2024 – 12:38 WIB
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC Berakhir Dramatis, Cek Klasemen Liga 1
Jumat, 22 November 2024 – 21:11 WIB - Sepak Bola
Reaksi Kecewa Pieter Huistra Seusai Borneo FC Takluk dari Persib, Singgung Wasit
Jumat, 22 November 2024 – 23:03 WIB - Pilkada
Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
Jumat, 22 November 2024 – 20:51 WIB - Kriminal
Cucun Ahmad Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kabupaten Bandung ke Polda Jabar
Jumat, 22 November 2024 – 21:20 WIB - Humaniora
Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
Jumat, 22 November 2024 – 21:19 WIB