DKI Anggarkan Rp 8,4 M untuk Perbaikan Air Mancur Monas
jpnn.com, JAKARTA - Perbaikan sarana di tempat wisata tengah dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta. Di antaranya, perbaikan air mancur Monumen Nasional (Monas). Pasalnya, air mancur itu mengalami kerusakan sejak 2009, meskipun sekali diperbaiki.
"Sekarang ya kami anggarkan lah. Sudah dilelang, sedang dalam pekerjaan," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Asiantoro, Senin (3/12).
Perbaikan air mancur memakan biaya Rp 8,4 miliar. Menurut Asiantoro, ongkosnya cukup besar, sebab banyak komponen yang diperbaiki. Perbaikan meliputi saluran air, nozel, hingga water screen projection. "Pompanya saja yang diganti ada 40," ungkap dia.
Setelah diperbaiki, sambung Asiantoro, air mancur Monas akan kembali menari di akhir tahun 2018. "Air mancur ini dulu dibangun di zaman Bang Yos (Gubernur Sutiyoso) dan jadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Sekarang kami akan kembalikan," tambah dia.
Air mancur menari pertama kali diresmikan pada 2005, saat Sutiyoso menjabat gubernur DKI Jakarta. Lalu, mengalami kerusakan pada 2009. Bahkan, kolam tak lagi terawat. Setelah delapan tahun tahun tak berfungsi, air mancur menari akhirnya dapat dinikmati kembali sejak 12 Agustus 2017.
Saat itu, pihak UPK Monas sempat mencari dana Corporate Social Responsibility (CSR), namun tak kunjung dapat. Sementara itu, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI juga terbatas sehingga tak mungkin dipakai untuk perbaikan air mancur. (wok)