Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus COVID-19 DKI Masih Tinggi, Anak Buah Anies Baswedan Klaim Pasar di Jaktim Aman

Minggu, 31 Januari 2021 – 20:28 WIB
Kasus COVID-19 DKI Masih Tinggi, Anak Buah Anies Baswedan Klaim Pasar di Jaktim Aman - JPNN.COM
Konsumen memperlihatkan masker pemberian dari petugas TNI-Polri di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/1/2021). Foto: ANTARA/Andi Firdaus.

jpnn.com, JAKARTA - DKI Jakarta sampai hari ini masih menjadi provinsi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak. Meski begitu, salah satu anak buah Gubernur Anies Baswedan berani menjamin bahwa pasar-pasar di Kota Jakarta Timur aman untuk dikunjungi. 

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan pasar tradisional di wilayah tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Saya kira pasar sekarang ini masih aman, pasar tradisional aman. Sekarang yang tinggi di Jakarta Timur justru klaster perumahan," katanya di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (31/1).

Menurut Anwar, jajaran pemerintah daerah di tingkat kelurahan, kecamatan hingga Satpol PP telah menjalankan fungsi pengawasan secara intensif terhadap protokol kesehatan di pasar.

Protokol kesehatan yang dimaksud berupa kewajiban menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, penyemprotan disinfektan, pembatasan 50 persen kapasitas tampung hingga pemberlakuan satu pintu untuk keluar dan masuk konsumen.

"Masyarakat harus menyadari pentingnya protokol kesehatan. Bukan berarti, kita tidak beraktivitas, boleh, tapi disesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya.

Anwar menambahkan sejak Maret 2020 sudah 53 ribu lebih kasus COVID-19 di Jakarta Timur.

"Namun yang sembuh sudah 50 ribu lebih juga. Kita tidak berharap sembuhnya banyak, nggak gitu. Kita berharap bisa memutus mata rantai, tapi ini jadi ekonomi kita, rusak terus, ancaman terus selamanya," katanya.

Menurut Anak buah Anies Baswedan ini pasar tradisional di Jakarta Timur menerapkan protokol kesehatan yang ketat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News