Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Doa Ibu Menyertai Kesuksesan Debat Perdana Jokowi-JK

Selasa, 10 Juni 2014 – 00:32 WIB
Doa Ibu Menyertai Kesuksesan Debat Perdana Jokowi-JK - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA -- Sebagai muslim sejati dan taat tradisi, calon presiden Joko Widodo tak lupa meminta doa restu dan dukungan keluarga, khususnya sang ibu Sudjiatmi Notomihardjo sebelum menghadapi debat capres cawapres, Senin (9/6) malam.

Fitnah kepada Jokowi bahwa dia non muslim dan bukan orang Jawa terbantahkan. Sebab, sang bunda, malah memberikan catatan kecil berupa tulisan doa yang khas santri dan warga nahdliyin.

Hal itu terlihat saat Jokowi-Jusuf Kalla naik panggung untuk debat di Balai Sarbini, Jakarta. Saat itu, masih terlihat sembulan kertas di saku Jokowi yang disebut-sebut berupa catatan doa dari sang ibu. Sebelum acara dimulai, Jokowi terlihat mengambil kertas kecil dan membacanya saat duduk di kursi sebelum naik panggung.

“Ini sangat luar biasa. Pak Jokowi betul-betul muslim yang taat, khas santri dan nahdliyin serta taat tradisi. Beliau tadi nampak membaca kertas kecil yang katanya dari ibunya yang berisi doa," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional  Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding dalam rilisnya, Senin (9/6) malam.

Dia mengatakan, Jokowi memang selalu meminta doa kepada orang tuanya. Selain itu, hal ini juga membantah fitnah yang selama ini dialamatkan kepada Jokowi. "Beliau memang selalu meminta doa kepada orang tua dan senantiasa meminta pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dalam setiap menghadapi tugas. Ini sekaligus membantah fitnah-fitnah yang selama ini dialamatkan kepada beliau bahwa beliau non muslim,” ujar Karding.

Ia menyatakan doa yang diberikan ibunda  Jokowi itu merupakan doa khas santri dan warga nahdliyin jika akan memulai pidato dan menyampaikan pesan.

Doa itu merupakan ayat Alqur’an dalam surat Thoha ayat 25-28  yang berisi tentang permohonan kepada Allah agar diberikan kemudahan dan kelapangan dada dalam menghadapi setiap tugas yang diemban.

“Doa itu adalah doa Nabi Musa ketika akan menghadapi Fir'aun, doa itu berbunyi: Robbis srahli shadri wayassirly amri wahlul ‘uqdatam millisani yafqahu qauli, yang artinya : Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,  dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, Itu ada dalam surat  QS. Thaha ; 25-28,” kata Karding mengutip doa dan terjemahannya itu.

JAKARTA -- Sebagai muslim sejati dan taat tradisi, calon presiden Joko Widodo tak lupa meminta doa restu dan dukungan keluarga, khususnya sang ibu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News