Dodi Reza Ramaikan Bursa Ketum PSSI
Senin, 13 Februari 2012 – 07:53 WIB
La Nyalla juga mengingatkan agar jangan membandingkan ISL dengan IPL, apalagi sampai berpikir menyatukan dua kompetisi ini. “ISL sudah berjalan normal dan lancar. Sedang IPL, serba tidak jelas dan sudah mau bangkrut semua. Sejak awal saya sudah mengingatkan kepada PSSI untuk berpegang kepada statuta. Bawah kompetisi tertinggi ada 18 klub yakni ISL. Selama ini keputusan PSSI hanya menguntungkan IPL,” jelas La Nyalla.
Jika wacana ISL dan IPL muncul dari Menegpora, La Nyalla justru mempertanyakan kepahaman Andi Malarangeng terhadap sepakbola di Indonesia. “Sekali lagi saya tegaskan, sudah tidak ada rekonsiliasi. Dan atas nama 452 anggota PSSI bahwa Kongres Luar Biasa adalah harga mati. Kami dulu sudah sering dan tidak bosan-bosan mengingatkan PSSI agar jangan melanggar aturan. Tapi PSSI terus membuat keputusan melanggar aturan,” ujar La Nyalla.
Meski ditentang, wacana penggabungan dua kompetisi agar berada di bawah naungan PSSI tetap digodok ketua PSSI Djohar Arifin Husin. Setelah pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menyangkut pelegalan Indonesia Super League (ISL), akhirnya PSSI membuka upaya rekonsiliasi tersebut, dengan memiliki wacana penggabungan ISL dengan IPL. Namun penggabungan itu tidak akan mudah karena kedua belah pihak saling bertentangan.