Dokter Pastikan Rio Martil Sehat

Setiap 10 Menit Petugas Cek Sel

Selasa, 05 Agustus 2008 – 08:31 WIB

Dokter Pastikan Rio Martil Sehat - JPNN.COM

Istri Rio Martil keluar lapas usai menjenguk suaminya. Foto: Nurokhman/Radar Banyumas.

PURWOKERTO - Menjelang pelaksanaan eksekusi, kondisi terpidana mati Rio Alex Bulo dinyatakan sehat. Hal tersebut disampaikan dokter Hermono Setiaji setelah memeriksa kondisi narapidana berjuluk Si Martil Maut itu yang menghuni sel isolasi No 7 di Lapas Purwokerto, Senin (4/8) siang.

”Tadi kami melakukan pemeriksaan. Kondisi badannya sehat dan terlihat tenang,” kata Hermono. Tapi, saat ditanya lebih jauh, dokter Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto itu bergegas meninggalkan wartawan untuk menuju lantai II.

Dalam sehari, pemeriksaan kesehatan dilakukan tiga kali oleh tiga dokter. Mereka adalah dr Hermono Setiaji pada pagi hari, dr Setyo Budiantoro di siang hari, dan dr Zaenuri SpKf tadi malam.

Dari catatan Radarmas (Grup Jawa Pos), pemeriksaan pertama dilakukan pukul 10.45. Saat diperiksa, Rio tetap di kamarnya yang berukuran 3 x 4 meter itu. Dokter didampingi petugas lapas melakukan pemeriksaan dari luar dengan dibatasi jeruji besi.

Sementara itu, para wartawan yang berkesempatan masuk ke lapas tidak izinkan mendekat. Mereka hanya bisa mengambil gambar dari lantai II di depan ruang Kalapas. Wajah Rio tidak terlihat jelas, hanya tampak pakaian putih yang dikenakannya. Pemeriksaan berlangsung lebih dari 15 menit.

Secara terpisah, Kepala Lapas Purwokerto Sutaryo mengatakan, penjagaan keamanan di lingkungan lapas diperketat. Unsur pengamanan itu dari unsur Polri empat personel dan penjaga keamanan lapas delapan orang.

”Hampir setiap 10 menit ada petugas yang mengontrol kamar Rio. Semalam (pasca pemindahan dari Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Red), Rio terlihat tenang. Bahkan, dia sempat menunaikan salat malam. Dia tekun beribadah,” kata Sutaryo. Borgol di tangan Rio juga sudah dilepaskan.

Saat disinggung hingga kapan Rio di tempat tersebut, Sutaryo menjawab bahwa hal itu bukan kewenangannya. Pemindahan Rio ke Purwokerto merupakan bagian dari proses pelaksanaan eksekusi mati yang dilaksanakan dalam waktu 3 x 24 jam.